SENI DAN BUDAYA DAERAH

Saya ingin bertanya kepada Anda...

Apakah pada saat ini Anda masih bisa melihat seni dan budaya daerah Anda ditampilkan ?

Apakah Anda mengenal seni dan budaya daerah Anda tersebut ?

Atau mungkinkah Anda tidak pernah melihat atau bahkan tidak mengenal seni dan budaya daerah Anda sendiri ?

Kelestarian seni dan budaya daerah tidak lepas dari dukungan dan semangat juang masyarakatnya sendiri, jika masyarakatnya sendiri sudah acuh tak acuh, memandang dengan sebelah mata, menganggap kampungan seni dan budaya daerahnya sendiri, maka akan seperti apakah nasib seni dan budaya daerah kita ke depannya nanti.

Semangat Kayuh Baimbai, Ruhui Rahayu, Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing, itulah semboyan masyarakat Banjar yang patut dipegang teguh. Jika tidak, masihkah dapat anak cucu kita mendengarkan alunan musik panting yang khas nantinya, masihkah dapat anak cucu kita melihat lenggak-lenggok penari japin nantinya, masihkah dapat anak cucu kita melihat Nalagaring wan Jambulita nang sasat ka Nagri Alas Bandawasa, masihkah dapat anak cucu kita mendengar papadah si pamadihinan nantinya, masihkan dapat anak cucu kita melihat egal si guda gepang nantinya, masihkah dapat anak cucu kita melihat ciniknya putaran gasing nantinya, masihkah dapat anak cucu kita manampa tampurung nyiur nang diulah logo nantinya, masihkah dapat anak cucu kita melihat urang mangawah nantinya, masihkah dapat anak cucu kita melihat arak pangantin bausung nantinya, masihkah dapat anak cucu kita melihat itu semua atau mungkinkah nantinya mereka buta dan tak mengenal seni dan budaya daerahnya sendiri.

Semua kembali kepada kita, perjuangan kita belum berakhir, negara kita boleh merdeka, namun sebenarnya penjajahan masih berlangsung di negeri kita, penjajahan di bidang seni dan budaya contohnya, tanpa kita sadari seni dan budaya kita sudah mulai dimasuki oleh seni dan budaya luar, tanpa kita sadari seni dan budaya luar sudah melekat di otak masyarakat kita dan bukan tidak mungkin kedepannya nanti seni dan budaya kita akan hilang dan tergantikan oleh seni budaya luar. Tugas kita sekarang adalah jangan biarkan hal itu terjadi, kita harus senantiasa menjaga dan melestarikan seni dan budaya daerah kita agar tetap lestari dan tetap menjadi kebanggaan bangsa Indonesia.

Saya pribadi sebagai masyarakat Banjar, mengajak masyarakat Banjar pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya, siapapun anda, dari suku apapun anda, dari daerah manapun asal anda, marilah kita bersatupadu menjaga dan melestarikan seni dan budaya daerah kita masing-masing, jadikanlah seni dan budaya daerah kita tetap dihargai dan dicintai oleh masyarakatnya sendiri.

(Mizmar Akromi, 2013)